Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 1976 ha di Desa Air Hitam, Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumut resmi diberikan kepada masyarakat Labura.
Legislator DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yahdil Harahap mengatakan, program Kementerian Kehutanan itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar hutan dalam pengamanan dan penyelamatan hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Selain itu, program HTR ini juga dapat menjadi salah satu solusi dalam penyelesaian sengketa lahan yang berada di kawasan hutan, baik antar masyarakat dengan pengusaha maupun dengan pemerintah atau pihak kehutanan.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, SK Menhut bernomor 171 tentang pencadangan HTR seluas 1976 hektar diserahkan hari ini kepada masyarakat Labura. SK itu diserahkan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Bambang Hendroyono kepada Wakil Bupati Labura Syahminan Pasaribu dan disaksikan Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy dan dirinya sendiri yangi diselenggarakan di Aula SMA Negeri 1 aek Kanopan, Labura.
Jelas Yahdil, selama ini yang menikmati hasil hutan mayoritas pengusaha. Namun dengan program HTR ini, masyarakat miskin secara bersama-sama mengelola hutan secara legal dengan menanami tanaman kayu atau sejenisnya yang hasilnya dapat dimanfaatkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
''Kita akan tetap berupaya semaksimal mungkin dan bekerja sama dengan instansi terkait, terutama dengan pemerintahan pusat dan daerah untuk membantu masyarakat dalam kesempatan perolehan izin HTR,'' katanya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Rabu (27/3/2013).
Sebagai wakil rakyat, Yahdil mengatakan siap memenuhi apa yang menjadi harapan dan keinginan mereka itu. Dirinya akan bekerja semaksimal mungkin untuk memperjuangkan sekaligus mengawal program-program pemerintah, sehingga bisa sampai ke tangan yang berhak menerimanya.
''Saya dua tahun lebih memperjuangkan program ini (HTR). Dan Alhamdulillah masyarakat saya bisa menikmati hasil kerja keras saya dan ini sesuai dengan apa yang saya rencanakan dulu,'' ujar Yahdil.[ans]
KOMENTAR ANDA