Empat jenazah korban penyerangan berdarah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta sudah tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/3). Jenazah ini diterbangkan di waktu yang berbeda.
Jenazah Dedi dan Juan Manbait lebih dulu tiba. Menyusul dua jenazah lainnya, Gameliel Rohi Riwu dan Deki Sahetapy yang tiba malam sekira pukul 22.30 WITA.
Namun dari penjemputan dari jenazah ini ada yang berbeda. Khususnya almarhum Juan Manbait yang diupacarakan dengan seremoni adat Naveten Maputu.
Prosesi adat ini digelar karena kematian Juan dianggap tidak wajar. Upacara bertujuan untuk pemurnian agar musibah ini tidak terulang dan menimpa lagi generasi keluarga Manbait yang lain.
Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, keempat jenazah korban penyerangan itu sempat diarak ke Gedung DPRD Provinsi NTT, kemarin. Usaha ini dilakukan untuk meminta anggota Dewan bersikap atas penyerangan itu.
Keluarga korban pun memaksa singgah untuk menemui anggota Dewan. Namun usaha itu tak berhasil karena tak satu pun wakil mereka yang berhasil ditemui.
Tidak adanya anggota DPRD itu sempat memantik emosi keluarga korban. Sempat bersitegang dengan pihak sekretariat DPRD, namun tidak sampai ricuh. Selain keluarga korban, sejumlah elemen mahasiswa dan LSM turut dalam arak-arakan itu.
Sekadar diketahui, Senin dini hari kemarin, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta diberondong peluru oleh OTK. Beberapa penjaga Lapas pun dilaporkan ikut jadi korban kekerasan OTK itu. [ans]
KOMENTAR ANDA