Peta kekuatan politik Islam akan berubah di Pemilu 2014. Perubahan ini terjadi karena kehadiran Partai Bulan Bintang (PBB) yang akhirnya menjadi peserta pemilu sesuai dengan putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan keputuan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN).
Selain itu, PBB bisa menarik pemilih yang selama ini menjadi konstituen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
''Kita lihat empat partai itu tidak memiliki program yang jelas dan menawarkan kebijakan alternatif, sementara kue pemilih Islam itu-itu saja. Kue itu akan beralih ke PBB sehingga pemilih mereka berkurang,'' kata gurubesar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf, Senin (26/3/2013) kemarin.
Kata Maswadi, tentu saja dinamika ini akan terjadi dengan beberapa catatan.
Misalnya, sejauh mana PBB menawarkan gagasan dan program partai yang baru dan bernas, dan sejauh mana pula keempat partai itu menyikapinya. Bila empat partai itu tetap statis, dan PBB terus bergerak, maka aliran suara akan beralih ke partai yang memiliki ikon pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra itu.
"Namun yang pasti, peta kekuatan partai Islam ini semakin dinamis di 2014," ujar Maswad seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA