Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) terus melakukan koordinasi dengan TNI, salah satunya membicarakan tragedi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Salah satu koordinasi intensif tetap dilakukan pimpinan di Kemenkumham, Kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya," kata Wamenkumham, Denny Indrayana di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan dirinya mendapat arahan dari Menkumham, Kejaksaan dan Kepolisian, salah satunya membicarakan tragedi di Lapas Cebongan.
"Telah disepakati bahwa ini harus diusut tuntas, dan di jajaran pimpinan pun tidak ada sedikit keraguan. Intinya harus ditemukan dan perbuatan keji mereka harus mempertanggungjawabkan di depan hukum," katanya.
Dari perkembangan di lapangan, kepolisian berwenang melakukan pemeriksaan saksi, mencari barang bukti berupa selongsong peluru dan bukti lain yang sudah terkumpul, katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menunggu hasil investigasi kepolisian terkait penembakan di LP Cebongan.
"Semua mari kita serahkan ke kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, manakala ada kaitan dengan anggota saya, saya akan turunkan tim," kata Panglima TNI di Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Agus mengatakan kepolisian tentu akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penembakan itu. [rob]
KOMENTAR ANDA