Dari empat tersangka dalam dugaan suap terkait pengurusan perkara korupsi dana Bansos di Pengadilan Negeri Bandung, ada salah satu nama tersangka yang tidak ikut diciduk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di PN Bandung, Jumat (22/3/2013) lalu. Dialah Toto Hutagalung.
Lantas siapakah Toto Hutagalung. Dari informasi yang dihimpun, diduga Toto merupakan tokoh masyarakat Bandung yang juga memimpin organisasi masyarakat Gasibu Pajajaran. Bahkan Toto juga disebut sebagai orang kepercayaan Walikota Bandung, Dada Rosada. Toto pun diutus untuk mengurus kasus korupsi Bansos PN Bandung.
''Dia ngurus supaya putusan rendah dan tidak merembet kemana-mana,'' kata sumber Rakyat Merdeka Online beberapa saat tadi Senin, (25/3/2013).
Toto, masih menurut sumber, diketahui juga merupakan pemilik CV Jodam. Toto juga kerap menjadi jembatan bagi Dada Rosada dengan masyarakat Bandung.
''Semua yang berkaitan dengan masyarakat dan pemko, Toto yang jadi mediatornya suruhan Dada,'' terang sumber yang juga penegak hukum itu.
Dalam perkara suap Hakim PN Bandung, KPK juga mentapkan tersangka kepada hakim yang juga Wakil Ketua PN Bandung, Setyabudi Tejocahyono (foto), Herry Nurhayat selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Pemkot Bandung dan Asep yang diduga sebagai anak buah Toto Hutagalung.
Dalam tangkap tangan di ruang kerja Hakim Setyabudi, satgas KPK mengamankan Rp150 juta dan uang sekitar Rp100 juta di dalam mobil Avanza milik Asep.
Nah, menurut sumber itu, Asep adalah anak buah Toto. Dia memang sengaja diutus Toto untuk memberi uang itu ke Hakim Setyabudi dan Pemko. Sementara Toto, saat ini masih belum jelas keberadaannya.
Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan komentarnya terkait dugaan keterlibatan Dada Rosada. Menurutnya, itu telah masuk materi perkara yang kini tengah dikembangkan. [ans]
KOMENTAR ANDA