post image
KOMENTAR
Setelah mendapat perawatan di RS Nuh Singapore Hospital, kondisi kesehatan Nyfara Salsabila Siregar semakin melemah. Bocah malang berusia 7 bulan itu mengidap penyakit kelainan hati (Atresia Bilier).

Bilirubin yang sudah tinggi tidak mampu lagi diproses oleh hati sehingga mengakibatkan mata Nyfara semakin menguning dan tim dokter Singapura pun menyarankan agar Nyfara secepatnya dioperasi.

Hal itu diungkapkan Ayahanda Nyfara, M Fajeri Siregar saat di hubungi MedanBagus.Com dari nomor ponsel Singapura, tadi malam, Minggu, (24/3/2013).

Fajeri menceritakan bagaimana perjuangannya untuk menyelamatkan nyawa buah hatinya yang mulai kritis. Dia sempat meminta keringanan kepada tim dokter termasuk Profesor Prabha, dokter terbaik Singapura yang menangani Nyfara.

Prof Praba adalah salah satu dokter transplantasi hati terbaik di dunia, dia telah menangani banyak anak yang mengalami kasus sama dengan Nyfara dan rata-rata berhasil, karena keahliannya itu dokter Prabha mendapatkan Award kategori transplantasi hati baru-baru ini.

"Saya meminta keringan biaya kepada Prof Prabha agar Nyfara segera di operasi, saya bilang membayar dana yang dulu, setelah di operasi saya akan mencari sisa dananya," ungkap Fajeri dengan nada sedih.

Namun, Prof Prabha mengarahkan Fajeri menemui Koordinator Transplantasi hati. Fajeri pun menemuinya, namun hasilnya tetap nihil.

"Saya minta maaf, saya tidak bisa kabulkan karena anda dan Nyfara bukan permanent residence yakni, bukan warga negara asli Singapura," tutur Koordinator Transplantasi hati yang tidak mau disebutkan namanya itu.

"Nyfara baru bisa di operasi jika sudah ada dananya karena pengobatan transplantasi hati sudah satu paket," ujarnya lagi.

Fajri akhirnya disarankan koordinator transplantasi hati agar mengirimkan surat kepada kedutaan Indonesia di Singapura untuk mendapatkan keringanan dana operasi sebesar Rp 1,5 Miliyar.

Hari ini, Senin, 25 Maret 2013, Fajeri pun berniat akan memohon bantuan kepada kedutaan Indonesia untuk Singapura.

"Sebenarnya menurut dokter penanganan Nyfara sudah terlambat, tapi mau bagaimana lagi, proses yang harus di jalani begitu sulit," ungkap Fajeri lagi.

Seperti yang diketahui, Bilirubin adalah senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase. Oksidasi bilirubin menghasilkan biliverdin kembali, hingga memberikan atribut antioksidan pada senyawa ini dalam fisiologi selular.

Sampai saat ini Fajeri berharap keajaiban dari Allah dengan perantara tangan-tangan manusia yang berhati mulia agar tergugah hati nya membantu Nyfara. [ded]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan