Polisi mengaku aksi Ratna Sarumpaet Cs dalam lembaga MKRI hari ini bukan demo besar-besaran, melainkan hanya kegiatan seremoni bakti sosial untuk pembagian sembako. Namun Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) mengaku hari ini siap menggelar aksi besar-besarannya di beberapa daerah di Indonesia, hari ini (25/3).
Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, di Jakarta, pusat aksi ada di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), di Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta. Di titik aksi ini, akan dibuat 'Panggung Demokrasi untuk Pemerintahan Transisi'.
Aksi akan dimulai dengan upacara bendera, orasi tokoh, testimoni rakyat, pembacaan puisi, pentas musik, bakti sosial, dan bentuk aksi demokratik lainnya yang dimulai pukul 11.00 WIB.
Dalam beberapa kesempatan, Ketua Presidium MKRI Ratna Sarumpaet, menegaskan bahwa pemerintahan SBY-Boediono telah gagal memimpin negeri ini. Krisis kepemimpinan rezim SBY-Boediono pun membuat hukum dan seluruh tata nilai kehidupan tergadai.
''Indonesia berubah menjadi seperti rimba, di mana pemilik modal, penguasa politik dengan hukumnya yang brutal bisa berbuat apa saja,'' kata Ratna.
Ratna menegaskan aksi ini aksi damai. Karena itu ia meminta seluruh jaringan MKRI serta elemen masyarakat yang menggelar aksi ini tidak terprovokasi oleh upaya-upaya yang ingin mengaborsi gerakan.
''Kami meminta agar aparat keamanan di seluruh Indonesia menjaga keamanan masyarakat sipil yang sedang melakukan aksi, menjalankan tugas konstitusionalnya dalam koridor demokrasi.'' [ans]
KOMENTAR ANDA