Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) akan membentuk pemerintahan transisi setelah rezim SBY-Boediono tumbang, yang diawali aksi unjuk rasa besar-besaran besok (Senin, 25/3).
Ketua Presidium MKRI Ratna Sarumpaet mengatakan, pemerintahan transisi yang dibentuk bertugas menyiapkan pemilihan umum yang jujur dan adil untuk menghasilkan pemimpin yang amanah. Menurutnya, rezim SBY-Boediono sudah terbukti gagal dalam banyak hal, serta tidak lagi memiliki legitimasi dari rakyat untuk memimpin negara ini.
"Pemerintahan transisi menjadi penting karena pemerintahan sekarang ini tidak mampu lagi. Gerakan ini lahir untuk memperbaiki kerusakan negara dari pemerintahan yang korup. Saya haqqul yaqin Tuhan mencintai rakyat Indonesia," jelas Ratna di Sekretariat MKRI, Jalan Kampung Melayu Kecil V, Bukit Duri Jakarta, Minggu (24/3).
Dia menambahkan, MKRI akan mengisi pemerintahan transisi dengan orang-orang pilihan yang sudah terbukti kepemimpinannya. Namun demikian, Ratna mengaku belum dapat mengungkap siapa saja tokoh-tokoh yang disiapkan MKRI untuk menjalankan pemerintahan transisi nanti.
"Yang duduk di pemerintahan transisi adalah tokoh-tokoh yang memiliki sejarah kepemimpinan. Tugas kami setelah terbentuknya pemerintahan transisi adalah mengawal," tegas Ratna. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA