post image
KOMENTAR
Sejumlah kader Partai Demokrat Kabupaten Mandailing Natal yang menamakan diri Forum Penyelamat Dewan Pimpinan Cabang menyampaikan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Hidayat Batubara sebagai pimpinan cabang.

Mosi tidak percaya itu disampaikan sejumlah kader Partai Demokrat (PD) Mandailing Natal (Madina) ke DPW Partai Demkorat Sumut di Medan, beberapa waktu lalu.

Menurut salah seorang kader Khoiruddin Hasibuan, pihaknya menilai kepengurus DPC PD Madina di bawah kepemimpinan Hidayat Batubara dapat menghancurkan partai tersebut.

Penilaian itu didasarkan atas berbagai keputusan pengurus DPC PD Madina yang tidak memperhatikan aspirasi kader secara mayoritas.

Penilaian itu semakin kuat dengan adanya kebijakan pengurus dengan menyingkirkan sejumlah tokoh yang selama ini membesarkan PD di Madina.

Bahkan, tanpa alasan yang diketahui, DPC PD Madina di bawah kepemimpinan Hidayat Batubara yang juga bupati setempat, mengganti kepengurusan di 20 tingkat anak cabang dari 23 anak cabang yang ada di daerah itu.

Alasan lain yang tidak kalah penting adalah kurangnya keseriusan DPC PD Madina untuk memenangkan pasangan cagub dan cawagub Sumut dalam pilkada pada 7 Maret 2013.

"Pasangan cagub yang didukung Partai Demokrat justru mendapatkan suara yang paling kecil di Madina," katanya.

Dengan mosi tidak percaya itu, sejumlah kader yang mengaku mewakili kader tersebut mengharapkan pengurus provinsi memberhentikan kepengurusan DPC PD Madina.

"Kami meminta DPW Partai Demokrat Sumut merekrut dan menyatukan kembali potensi kader yang tercerai berai selama ini," kata Khoiruddin.

Karena pengurus DPW PD Sumut sedang mengikuti rapat, perwakilan kader hanya dapat menyerahkan pernyataan sikap dan mosi tidak percaya itu kepada Ketua DPW PD Sumut HT Milwan.

Setelah menyampaikan mosi tidak percaya itu, sejumlah kader PD Madina berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi ke DPP dan Majelis Tinggi PD. [rob]



PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa