post image
KOMENTAR
Bentrok fisik antara warga petambang dengan Brimob yang pecah kemarin di Madina, membuat Komisi III DPR RI angkat bicara. Selama protes tertib, seharusnya tidak ada alasan untuk menghukum warga petambang tradisional di Naga Juang, Mandailing Natal (Madina).


''Yang terjadi sekarang adalah eksploitasi sumber daya alam kita tidak memberi dampak apa-apa bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,'' ujar anggota Komisi III DPR RI, Yahdil Abdi Harahap, Sabtu (23/3).

Menurut politis Partai Amanat Nasional (PAN) ini, hal itu pemicu konflik atas areal tambang, dan Polri harus memahami hal-hal seperti itu.

''Sehingga Polri bisa menempatkan diri berada ditengah, tidak perlu ada tindakan berlebihan terhadap masyarakat yang melakukan protes,'' pungkasnya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

Sebelumnya, Kamis (21/3) malam hingga Jumat (22/3) akibat warga yang protes tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM), ratusan warga dari berbagai desa seperti Tabargot, Runding, Kota Nopan, Batang Natal dan Siepeng ditangkap dan Dijemur oleh anggota Brimob yang sudah berjaga-jaga di lokasi yang dibantu petugas keamanan perusahaan. [ans]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal