Menyusul bentrokan antara warga Mandailing Natal dengan polisi Jumat kemarin, kalangan masyarakat di daerah itu meminta Bupati Hidayat Batubara untuk bertanggungjawab. Apalagi saat bentrokan terjadi, Bupati Madina tidak terlihat berada di lokasi untuk mengayomi warga.
Menurut Ketua Jaringan Advokasi Tambang Rakyat Mandailing Natal (Jatram) Miswaruddin Daulay, Bupati Madina gagal menyelesaikan sengketa antara warga penambang dengan pihak PT Sorikmas Mining. Padalah selama ini bentrokan sudah tiga kali terjadi.
"Bahkan Bupati ikut menjadi pemicu bentrokan dan penganiyaan terhadap warga. Pada kerusuhan sebelumnya, Bupati Hidayat Batubara pernah mengatakan kepada masyarakat Naga Juang untuk menyiapkan kuburan massal dan kantong-kantong darah," ujar Miswaruddin Daulay dalam keterangan pers yang diterima MedanBagus.Com, Sabtu (23/3/2013).
Menurut dia, Bupati Madina yang selama menjabat tidak pernah bisa menyelesaikan persoalan ini, karena masalah ini sudah tiga kali terjadi. bahkan persolan juga sudah disampaikan ke menteri ESDM dan Presiden.
"Bupati memang tidak punya niat baik dalam menyelesaikan persolan ini. Padahal masyarakat sudah sering menyampaikan ini ke DPRD Madina agar dicari solusi yang bijak. Tapi keinginan masyarakat dijawab dengan penyiksaan dan penganiayaan," ujar Miswaruddin. [ded]
KOMENTAR ANDA