Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana tak menampik adanya dugaan yang melibatkan anggota TNI dalam kasus penyerangan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta dini hari tadi.
Dari informasi yang didapatkan Denny, dugaan pelaku penembakan terhadap empat tersangka pembunuhan Kopassus diduga kuat adalah oknum TNI.
"Sudah berkomunikasi dengan Menkopolhukam (Djoko Suyanto), KASAD (Pramono Edhie Wibowo) dan Menkumham (Amir Syamsuddin) tentang dugaan adanya oknum TNI pelakunya, melihat insiden yang melatarbelakanginya ada kopasus yang meninggal dunia," tegas Denny kepada wartawan di kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu (23/3).
Denny juga tak menampik kalau pembunuhan di lapas II sleman itu pelakunya adalah Kopassus. Sekalipun begitu, menurut Denny, masih perlu diinvestigasi terlebih dulu dan belum bisa dijustifikasi.
Informasi yang diperoleh wartawan, Rabu (20/3) lalu telah terjadi kasus penganiayaan terhadap Sertu Sriyono anggota kodim 0734 alamat rumah dinas demak ijo/modinan 14/22 banyuraden gamping Sleman DIY. Sertu Sriyono merupakan mutasi dari Kopassus.
Adapun kronologis kejadian, korban Sertu Sriyono bersama rekan Irwan yang juga anggota TNI.
Saat berada di Oto Finance terlibat keributan dengan Marcell, preman progo dari NTT. Korban pun menghindari keributan dan melarikan diri bersama Irwan. Namun korban tertangkap Marcell dan dipukul dengan helm lalu dibacok di bagian kepala. Marcell pun mengejar rekan korban irwan, namun Irwan lolos dan melaporkan kejadian ini ke SPK Polresta.
"Intinya siapapun nanti pelakunya, harus dihukum tegas," kata Denny seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA