Di tubuh DPD Partai Gerindra Provinsi Aceh, parpol ini melakukan penyegaran. Hal ini ditandai dengan keluarnya SK tertanggal 12 Maret 2013 yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.
Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, melalui SK tersebut, Partai Gerindra memberikan kepercayaan kepada sejumlah tokoh Aceh termasuk dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk bergabung dan berjuang memenangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Mereka dipercaya menduduki posisi strategis di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Aceh. TA Khalid sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Maulisman Hanafiah sebagai sekretaris, dan Fadhlullah sebagai Bendahara.
Sementara itu, mantan Panglima GAM yang kini Wakil Gubernur NAD, Muzakkir Manaf (Mualem) menjabat Ketua Dewan Penasihat. Sejumlah tokoh lain adalah Kamaruddin Abu Bakar, Darwis Jeunib, Sarjani Abdullah, Ayub bin Abbas, dan Zulkarnaini Hamzah sebagai anggota dewan penasihat. Selain itu, terdapat pula sejumlah aktivis Aceh, mantan birokrat, mantan anggota DPRA, aktivis perempuan, dan jurnalis.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, beberapa saat lalu Jumat, (22/3), kehadiran para tokoh GAM dan para tokoh lainnya merupakan kekuatan baru yang akan mampu memenangkan Partai Gerindra, khususnya di NAD.
Hal ini sekaligus juga menjadi kekuatan baru dalam memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2014-2019.[ans]
KOMENTAR ANDA