MBC. Iklim investasi di ibukota makin buruk. Faktanya, 90 perusahaan di Jakarta berencana hengkang ke luar daerah. Akibatnya 450 ribu tenaga kerja terancam kehilangan job.
''Persoalan UMP bukan faktor utama. Tapi juga pertimbangan keamanan dan ketertiban. Mereka menilai tidak ada jaminan usaha lagi di Jakarta. Untuk menjaga keberlangsungan usaha pilihannya harus pindah,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Franky Sibarani kemarin.
Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Franky mengungkapkan, sebagian besar perusahaan berencana pindah ke daerah lain tetapi masih di Pulau Jawa. Diperkirakan, setiap perusahaan akan menghabiskan modal investasi untuk relokasi sebesar Rp970 miliar sampai Rp1,6 triliun.
Untuk itu, Franky meminta pemerintah DKI Jakarta melakukan upaya mengantisipasi dampak rencana relokasi 90 perusahaan.
Berdasarkan hitungannya, relokasi akan menyebabkan 450 ribu buruh kehilangan pekerjaan.
''Kalau masing-masing perusahaan menampung 5 ribu buruh maka ada 450 ribu buruh terancam kehilangan pekerjaan atau job,” katanya.
Dia menyarankan, Pemerintah DKI tidak mengubah besaran UMP yang kini diberlakukan setidaknya sampai 2015. Alasannya, agar iklim usaha ke depan lebih kondusif dan bisa memberikan jaminan kepada buruh tetap bisa bekerja. [ans]
KOMENTAR ANDA