Mahasiswa seharusnya berpikir lebih jeli dan layaknya kaum intelektual, namun tidak bagi beberapa oknum mahasiswa Universitas Darma Agung ini. Hanya karena masalah sepele di meja Billiyard, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Darma Agung Medan nekat menyerang mahasiswa Akper (Akademi Keperawatan) RS Herna yang masih satu lokasi di Jalan Dr TD Pardede, Selasa (19/3/2013) dinihari 03.30 WIB.
Akibat bentrokan itu, 4 mahasiswa Akper RS Herna menderita luka-luka dan terpaksa dilarikan ke RS Herna Medan.
Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, keempat korban yang menderita luka itu Rahmad Sihombing (kepala bocor), Candrow (luka di kaki karena dipukul pakai kayu), Raja (luka di kening dan hidung) dan Turda (memar di kaki, tangan, punggung dan kepala).
Informasi lainnya menyebutkan penganiayaan dengan pengeroyokan yang dilakukan oknum mahasiswa Fakultas Hukum Darma Agung terhadap asrama dan kamar di Lantai II Asrama Putra Akper RS Herna, Jalan Dr TD Pardede itu hanya karena masalah sepele yang berawal dari meja billiyard.
Awalnya saling lihat saat berada di meja billiyard dan berakhir saling lihat juga di depan Akper RS Herna.
Setelah itu, mahasiswa Fakultas Hukum Darma Agung diduga tak terima selanjutnya menyerang asrama Akper RS Herna Selasa dinihari dengan memaksa masuk ke dalam lingkungan Asrama. Aksi mereka membuat petugas keamanan Akper kewalahan karena kalah jumlah. Akhirnya bentrok pun terjadi dimana mahasiswa Fakultas Hukum masuk ke dalam asrama membawa batu, samurai, parang, kelewang dan kayu.
Setelah puas melempari dan menyerang Asrama Akper RS Herna, mahasiswa Fakultas Hukum Darma Agung langsung pergi meninggalkan lokasi. Baru beberapa menit kemudian polisi dari Polsekta Medan Baru tiba di lokasi.
Mertina Hutahaean, Manager I dan dokter penanggung jawab, Dr Marthin Siahaan mengatakan, rombongan OTK yang diduga mahasiswa Fakultas Hukum Darma Agung menyerang secara membabi buta.
"Mereka mahasiswa Fakultas Hukum Darma Agung dan mereka masuk membawa batu, kelewang, parang, samurai, kayu dan parang. Korban ada 4 orang dan dirawat di RS Herna," ujarnya.
Petugas Security Akper RS Herna, Jaya Sinaga menuturkan, permasalahannya hanya karena permainan di Billyard dan mereka menyerang.
"Ada sekitar 20 orang lebih dan bawa senjata tajam," katanya.
Raja Yunus Indra S (20), salah seorang mahasiswa Akper RS Herna mengaku, permasalahannya hanya karena saling lihat dan pelaku mahasiswa Fakultas Hukum Univ Darma Agung diduga tak senang karena pacarnya dilihat.
"Mereka datang ramai-ramai dan langsung menyerang dengan membawa senjata tajam," akunya.
Perwira Pengawas Polsekta Medan Baru, Aiptu S Sihombing menuturkan, permasalahan bentrokan diduga hanya masalah sepele karena masalah saling lihat-lihatan dan terjadi ribut serta penganiayaan tersebut.
"Anggota sudah diturunkan ke lokasi dan kita sudah melakukan pengamanan. Korban sudah kita mintai keterangan dan kita juga sedang mengumpulkan semua bukti-bukti dan memintai keterangan saksi-saksi," pungkasnya.[ans]
KOMENTAR ANDA