
"Ada rencana, sepertinya kami mau mengajukan banding," kata pengacara Neneng, Rufinus Hutauruk, di Jakarta, Senin.
Pada Kamis (14/3), Neneng dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan divonis hukuman tujuh tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider pidana kurungan 6 bulan.
Neneng juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp800 juta.
"Itu sudah kelewatan, Neneng ini siapa sih? Apa dia bisa mempengaruhi menteri, pejabat pemerintahan? Coba dilihatlah," kata Rufinus seperti dikutip dari Antara.
Rufinus juga keberatan dengan putusan yang dibacakan in absentia, tanpa kehadiran Neneng, yang saat itu mengeluh sakit dan meminta pembacaan putusan ditunda. [rob]
KOMENTAR ANDA