Meski belum ditemukan adanya kasus dan laporan tentang gizi buruk, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Usma Polita Nasution, mengatakan pihaknya menerapkan sistem jemput bola yakni mendatangi langsung keluarga yang memiliki anak penderita gizi buruk.
Dinkes Medan terus berupaya secara maksimal mengurangi jumlah penderita gizi buruk maupun gizi kurang.
Secara teknis, Pusat Pemulihan Gizi (PPG) yang ada di puskesmas-puskesmas selalu menangani kasus penderita gizi buruk dan gizi kurang secara khusus.
Dari 80 Puskesmas yang ada di Medan, ada 10 unit yang bisa menangani PPG sepert di Puskesmas Helvetia, Terjun, Sering, Bromo, Pekan Labuhan dan Medan Deli, Kedai Durian, Padang Bulan, Teladan dan Puskesmas Glugur Darat. Di puskesmas tersebut ibu dan balita penderita gizi buruk akan ditangani intensif rawat inap selama satu bulan.
Bagi puskesmas yang belum memiliki PPG, maka pasien akan dirujuk ke puskesmas terdekat yang memiliki
"Di Puskesmas itu, ibu dan anaknya diberi susu dan makanan bergizi selama sebulan. Setelah itu, selama dua bulan lagi ibu dan anaknya masih rawat jalan dengan tetap diberikan susu dan makanan," katanya di Medan, Senin, seperti dikutip dari situs pemkomedan.go.id.
Selanjutnya, pemantauan akan dilakukan lebih kurang selama tiga bulan hingga status gizinya berubah. Namun jika penderita gizi buruk tersebut memiliki penyakit penyerta, maka di pasien akan dirujuk ke rumah sakit, yang juga tidak akan dipungut bayaran.
"Jika tak ada Jamkesmas, akan diupayakan melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) dengan surat rekomendasi. Jadi sebenarnya tidak ada masalah lagi dalam persoalan ini sebenarnya. Sistem penanganannya sudah dilakukan terpadu dan tersistem," katanya.
Usma tidak memungkiri permasalahan gizi akan tetap ada. Namun ia menegaskan pihaknya telah bekerja di lapangan dan menangani hal tersebut dengan baik.
"Lalu kalau karena kurangnya ekonomi, Pemko Medan memiliki program pemberian bantuan beras dari ketahanan pangan, dimana setiap keluarga itu dapat 10-15 Kg beras per bulan," kata dia. [rob]
KOMENTAR ANDA