Jika Partai Demokrat mau melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) maka hal ini akan sangat menguntungkan partai berlambang bintang mercy ini.
Setidaknya, kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, ada dua keuntungan yang akan diperoleh demokrat.
"Pertama, sedikit menambah citra baik Demokrat yang belakangan terpuruk. Kedua, KLB Demokrat akan transparan dan tidak ada lagi politik transaksional sehingga akan menghasilkan ketua umum yang jujur dan bersih," kata Uchok beberapa saat lalu Senin, (18/2) seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Sementara banyak kalangan mendorong KPK dan PPATK mengawasi dan ikut terlibat dalam KLB Demokrat yang akan digelar di Bali pada 30 Maret mendatang. PPATK misalnya diminta menelusuri semua rekening peserta KLB Demokrat.
Dorongan kepada KPK dan PPATK ini dinilai penting agar praktik korupsi yang terjadi di Kongres Bandung tahun 2010 tidak terulang. Apalagi praktik korupsi ini tidak sekadar persoalan jual beli suara, melainkan menggunakan dana APBN yang berasal dari pajak rakyat dan seharusnya digunakan untuk rakyat. [ans]
KOMENTAR ANDA