Rupanya tidak hanya satu kandidat perempuan yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Kongres ke-28 HMI di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Selain Ifda Hanum, ada satu nama kandidat perempuan lain yang juga telah terdaftar maju yakni Puan Rizki Wahyuni.
Kehadiran keduanya bisa dikatakan cukup menarik mengingat sepanjang sejarah berdirinya HMI pada tahun 1947, belum pernah ada ketum pengurus besar terpilih dari kalangan perempuan.
Puan Rizki Wahyuni yang akrab disapa Kiki mengatakan, hingga kini pendaftaran calon ketum masih terbuka. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kandidat perempuannya akan bertambah.
Ia pun optimis mampu bersaing dengan para kandidat lainnya meski diakuinya memang tidak mudah. Namun mantan Direktur Bakornas LAPMI ini menekankan, kepemimpinan di HMI tidaklah membatasi secara gender, laki-laki atau perempuan.
"Terbuka lebar bagi semua kader untuk menjadi ketum PB HMI, selama dia memenuhi kriteria sebagai calon itu bisa," jelas Kiki yang juga pernah menjabat Ketua HMI Cabang Pontianak periode 2006-2007.
Menurut dia, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, kepemimpinan HMI ke depan perlu transformasi yang bisa memberi pengaruh luar biasa dan menginspirasi sebagai organisasi pengkaderan, bukan dalam artian mendikte atau mengintervensi. Misi transformasi inilah yang ingin ia ketengahkan jika terpilih. Lebih lanjut ia mengatakan, kepemimpinan perempuan bisa jadi punya nilai tersendiri.
"Ketum PB HMI itu kan mengurusi cabang di seluruh Indonesia dengan berbagai karakter. Nah perempuan sifat bawaannya lebih lembut jadi pasti bisa mengayomi, tentu dengan mengedepankan kualitas dan integritas bukan hanya sebagai perempuan tapi juga kader HMI yang ingin membawa perubahan lebih baik," tukasnya.
Kongres ke-28 HMI telah dibuka kemarin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Sedikitnya 198 cabang HMI dari seluruh Indonesia menghadiri kongres yang akan berlangsung selama 5 hari itu.[ans]
KOMENTAR ANDA