Tampaknya gerakan menurunkan rezim SBY-Boediono cukup serius. MKRI (Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia) menegaskan lembaga ini dibangun bukan dengan niat menggulingkan Presiden SBY secara pribadi. Tapi gerakan ini lebih kepada bentuk kekecewaan terhadap pemerintahan yang membuat rakyat Indonesia menderita dan hidup dalam belenggu kemiskinan.
''Jadi istana (SBY) jangan ke ge-eran (Gede rasa- red). Ini bukan tentang SBY tapi tentang RI (Republik Indonesia),'' sindir Ketua Presidium MKRI, Ratna Sarumpaet dalam sebuah diskusi di Galery Cafe, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3).
''Kami berurusan dengan SBY karena pemerintahan transisi dimungkinkan sebelum SBY turun,'' katanya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Masalah demi masalah terus timbul pada masa pemerintahan SBY. Mulai dari masalah hak investor asing yang belakangan menjadi pemicu dari pelanggaran HAM seperti di Mesuji sampai kepada bencana lumpur Lapindo yang tak kunjung usai penanganannya.
''Kalau SBY mau buktikan kecintaaanya terhadap republik ini, ia seharusnya mundur,'' tutur Ratna. [ans]
KOMENTAR ANDA