Kelompok tertentu diingatkan agar tetap berada dalam koridor demokrasi dan tidak membuat gerakan yang bisa membuat negara gonjang-ganjing serta menyusahkan rakyat. Itulah pernyataan Presiden SBy sebelum berangkat ke Jerman awal Maret lalu.
Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) menilai apa yang disebutkan Presiden SBY dalam beberapa hari terakhir ini adalah sebuah manipulasi yang hendak memojokkan lembaga yang dipimpin duet Ratna Sarumpaet dan Adhie Massardi.
Dalam keterangan yang dikirimkan MKRI disebutkan SBY "berusaha keras memanipulasi rencana MKRI melakukan aksi damai secara nasional sejak Senin, 25 Maret 2013."
"Ia berbohong soal bagaimana ia memperoleh data tentang MKRI dan mendramatisasi situasi seolah MKRI sebuah organisasi bawah tanah yang sedang menyiapkan kejahatan inkonstitutional, lalu meminjam mulut jenderal-jenderal gaek untuk menyampaikan ancaman, libas," begitu antara lain disebutkan Sekretariat MKRI seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Sabtu (16/2).
Untuk memperjelas agenda mereka, MKRI akan menggelar jumpa pers di Galery Cafe siang nanti. Selain Ratna Sarumpaet dan Adhie Massardi, sejumlah anggota Presidium MKRI juga direncanakan hadir dalam pertemuan itu. [ans]
KOMENTAR ANDA