Ada dua alasan utama Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang akan diselenggarakan di Asrama Pondok Haji besok, membatalkan untuk mengundang Presiden SBY.
Pertama, Pengurus Besar HMI tidak menginginkan Presiden SBY sebagai Kepala Negara yang juga menjadi simbol negara terlecehkan dalam kehadirannya karena ada pihak-pihak diantara keluarga besar HMI menolaknya.
Kedua, HMI sebagai organisasi yang independen ingin menjaga tali silaturahmi dalam keluarga besar HMI.
Begitu disampaikan Ketua Umum PBHMI, Noer Fajireansyah, Kamis (14/3/2013).
"PBHMI tidak ingin memperuncing atau memperkeruh persoalan yang sedang melanda para tokoh bangsa yang sedang berkemelut, baik secara pribadi ataupun organisatoris. HMI adalah organisasi independen namun selalu menghormati dinamika perkembangan politik nasional," katanya.
Fajri sudah menduga ada pihak-pihak opportunis yang ingin mengacau Kongres, menghancurkan nama serta nilai-nilai independensi HMI dengan berbagai cara.
"Saya tidak akan membiarkan Kongres HMI dikacau oleh para opportunis, yang mengatasnamakan HMI. Posisi HMI kali ini adalah seperti gadis cantik yang diperebutkan banyak pria. Ketegasan sikap PBHMI kali ini sangat beralasan, karena organisasi ini menjadi incaran banyak pihak bahkan yang tidak memiliki hak sekalipun," tegas Fajri seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online.
Ditegaskan juga, SBY hadir ataupun tidak dalam Kongres HMI, organisasi ini tetap menghadapi ancaman dari berbagai pihak yang sangat berkepentingan. Sebagai organisasi terbesar dan tersolid di bawah kepemimpinannya, HMI memang sangat potensial sebagai organisasi pendukung bagi kelompok yang menguasainya.
HMI tidak ingin terjebak dalam kemelut posisi "saling menyandera" di antara para elit dan pemimpin bangsa. Disadarinya, sebagai organisasi mahasiswa terbesar, HMI dapat menjadi motor untuk kegiatan positip ataupun negatip. Dan keputusan pembatalan ini, HMI tetap menjadi organisasi yang independen, serta menghindarkan diri untuk terlibat dalam kemelut politik pribadi ataupun sebuah organisasi.
Pada 14 Februari lalu, PB HMI yang dipimpin oleh Noer Fajrieansyah bertemu dengan Presiden SBY di Istana negara. Dalam pertemuan itu Presiden SBY didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Seskab Dipo Alam, Menteri Setneg Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menko Kesra Agung Laksono. Dalam pertemuan Presiden SBY menyanggupi untuk hadir dan sekaligus membuka Kongres HMI ke28 yang rencananya akan dilaksanakan mulai pekan ini. [rob]
KOMENTAR ANDA