post image
KOMENTAR
Warga pinggiran aliran Sungai Deli, Lingkungan XIII, Glugur Kota, Medan Barat, dibuat geger setelah melihat ritual pelepasan binatang ke sungai pengurus Vihara Dharma Bhakti, Selasa siang (12/3/2013).

Tidak seperti biasanya, warga yang sedang bersantai di sebuah gubuk di seberang Sungai Deli melihat seorang pria itu melepaskan ular satu karung ke sungai.

"Ularnya berwarna kuning dan panjangnya sekitar satu meter. Anak-anak langsung kabur karena melihat ular menyeberang ke tempat kami," kata Yuni (32), salah satu warga setempat.

Sambungnya, selama ini Vihara Dharma Bhakti memang sering melepas berbagai jenis binatang seperti ikan, ikan mas dan belut. Sesekali juga vihara melepas labi-labi.

"Kalau yang mereka melepas ikan, anak-anak suka ikut turun mengambil. Tapi kalau ular, ya kami takut. Sungai itu sering juga dipakai untuk mencuci," ujarnya.

Bersama dengan beberapa tetangganya dan warga sekitar, Yuni mendatangi Mapolsekta Medan Barat untuk melaporkan hal itu.

Yuni berharap vihara tidak melepas binatang berbahaya ke Sungai Deli. Dia curiga ular sudah sering dilepas karena di daerah itu ayam sering hilang. "Dua hari lalu, ditemukan juga ular di saluran air rumah seorang warga di dekat sungai," jelasnya.

Sementara itu, pihak Pengurus Dharma Bhakti membantah pihaknya telah melepas ular ke sungai. Tuduhan yang dilontarkan warga bantaran Sungai Deli, Lingkungan XIII, Glugur Kota, Medan Barat, yang mengaku melihat seorang pria melepaskan ular sebanyak satu karung ke sungai Selasa siang (12/3/2013), siang tidak benar.

"Bukan ular yang dilepaskan tapi belut. Itu biasa kalau dalam kepercayaan Buddha tujuannya supaya pekerjaan kita bagus. Cari makan enak dan namanya ritual Fang Shen," kata pengurus Vihara Dharma Bhakti, Abu Khairi.

Sebut Abu, selama 15 tahun sejak vihara itu berdiri dan dibuka, mereka belum pernah melepas binatang-binatang yang berbahaya.

Adapun binatang yang biasa dilepas dalam ritual Fang Shen adalah ikan mas, ikan lele, belut dan labi-labi.

Abu menegaskan, mungkin belut dipikir warga sebagai ular. Tak benar ular di daerah bantaran sungai berasal dari vihara. Kalau sungai semuanya ada dan buaya sekali pun ada," pungkasnya.

Abu menuturkan, dirinya memang tidak mengikut sertakan jemaat vihara yang akan melakukan ritual Fang Shen, termasuk itu tiga orang jemaat yang sedang melakukan ritual Fang Shen di vihara. "Kalau ada yang melepas ular ke sungai, saya tidak tahu mengenai itu," bebernya.

Melihat keresahan warga, pengurus vihara telah meminta pengamanan dari warga setempat.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas