Gus Irawan Pasaribu, Calon Gubernur Sumatera disebut-sebut kepergok istrinya saat berselingkuh dengan seorang mahasiswi asal Medan saat masa kampanye.
Bahkan dikabarkan, Asrida Murni Siregar atau yang akrab dipanggil Murni Gus Irawan itu sudah melayangkan gugatan cerai jelang masa pemilihan Gubernur Sumatera Utara, 7 Maret lalu.
Benarkah demikian?
"Itu black campaign yang terorganisir terhadap Gus Irawan Pasaribu. Saya tak percaya dan tetap memberi dukungan penuh untuk suami," ujar Murni Gus Irawan.
Menurutnya, pada 6 Maret malam dan 7 Maret, muncul selebaran massif yang menyebutkan Asrida Murni Siregar menggugat cerai karena Gus Irawan kepergok selingkuh dengan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Medan saat masa kampanye.
Belum lagi itu redup, muncul lagi tudingan Gus Irawan dinyatakan punya hubungan dengan salah seorang artis di Jimbaran Bali. Fitnah kemudian melanda anak tertuanya Okty Pasaribu yang dituding dugem dan ngumpul bareng dengan teman-temannya.
Memang berbagai tudingan itu terakumulasi sehari sebelum pencoblosan (7 Maret). Untungnya Gus Irawan punya istri seperti Asrida Murni Siregar yang tahan uji.
Tadi siang, sekitar pukul 14.30 WIB, Gus Irawan Pasaribu beserta istri dan anaknya Arif serta Fauzan, terlihat berjalan di Sun Plaza Medan. Mereka seolah coba menepis tudingan keretakan itu.
Melihat itu beberapa wartawan langsung mengikutinya hingga ke foodcourt.
Karena melihat wartawan datang, Gus dan Asrida Murni Siregar mempersilakan untuk bergabung dan mengambil tempat untuk makan bersama.
"Mohon maaf tidak ada persiapan sebelumnya. Ini hanya acara biasa
ngumpul bareng keluarga,” kata Gus Irawan sesaat setelah beberapa wartawan duduk bersamanya.
“Saya kira sudah hampir setahun fokus perhatian kami ke Pilgubsu. Anak saya terutama Fauzan sudah beberapakali minta diajak jalan,” kata Gus. Sambil makan percakapan dengan awak media makin ramai.
Akhirnya sampai juga pada isu black campaign dan isu-isu yang beredar. Murni Gus Irawan pun mengambil semua pertanyaan itu untuk menjawabnya.
"Kami sudah tahu selebaran dan black campaign itu disebarkan dalam jumlah besar ke berbagai tempat di beberapa kabupaten di Sumut. Bahkan selebaran itu juga disebarkan ke sekolah-sekolah, tempat ibadah dan sebagainya," jelasnya sambil menunjukkan selebaran itu kepada media. Dalam selebaran tersebut juga diungkapkan bahwa penulisnya telah melakukan konfirmasi kepada istrinya dan juga kepada salah satu media yang terbit di Kota Medan.
"Kami sangat menyayangkan munculnya selebaran itu karena telah membuat kami sekeluarga merasa tidak nyaman. Tentu saja kabar saya berselingkuh itu sama sekali tidak benar," kata Murni.
Dia mengaku tidak habis pikir dengan pihak-pihak yang dengan sengaja menebarkan fitnah tersebut.
"Itu sangat menyakitkan hati kami sekeluarga. Kenapa ada orang yang sampai tega menyebarkan fitnah tersebut," ujarnya.
Murni Gus Irawan mengatakan, hubungannya dengan Gus Irawan sampai saat ini sangat harmonis. Komunikasi juga selalu dilakukan Gus Irawan kepada isteri dan anak-anaknya secara intensif. Begitu juga sebaliknya.
"Kemanapun bapak pergi, dia selalu memberitahu dan mengajak saya. Bahkan selama kampanye kami sama terus. Pak Gus juga selalu melakukan komunikasi dengan kami. Sehingga, kami selalu mengetahui dimana bapak,” jelasnya.
“Sampai kini saya tegaskan apa pun isu itu saya tak terpengaruh. Saya tetap percaya sama suami saya. Semua isu yang dihembuskan tidak betul. Apa pun yang mereka buat tak akan mempengaruhi rumah tangga kami,” kata Murni.
Gus Irawan menambahkan, munculnya fitnah itu juga telah mempengaruhi anak-anaknya.
Belum Putuskan
Dalam kesempatan itu Gus Irawan Pasaribu juga mengatakan, dirinya masih belum memutuskan langkah yang akan dilakukan pasca Pilgubsu.
"Saya masih harus membicarakan hal ini bersama dengan keluarga terlebih dulu. Bagi kami, setiap rencana yang dibuat, harus dibahas dan didiskusikan terlebih dulu bersama keluarga," ungkapnya. [ded]
KOMENTAR ANDA