Agus Martowardojo sempat ditolak Komisi XI untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2008. Saat itu mantan Direktur Bank Mandiri ini dinilai belum memiliki kemampuan di bidang makro dan moneter.Kini Agus kembali diajukan oleh SBY sebagai calon tunggal untuk menjadi Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution.
Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, menilai pengajuan Agus ini terasa janggal.
Pasalnya, Agus diusulkan untuk pindah mengisi jabatan yang baru, padahal dia masih menjabat sebagai Menteri Keuangan, yang masa jabatannya baru akan habis pada 2014 mendatang, sesuai dengan masa berakhirnya era Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Agus secara tiba-tiba dicalonkan sebagai Gubernur BI di tengah masa jabatannya yang kurang dari setahun lagi ini menimbulkan kecurigaan. Agus ini memang benar-benar dipromosikan atau disingkirkan," selidik Maruarar beberapa saat lalu Selasa, (12/3).
Hal kedua yang menjadi perhatian Maruarar, terkait dengan kinerja Agus. Selama menjadi Menteri Keuangan, katanya, kinerja Agus cukup positif di mata publik dan juga anggota DPR.
''Agus cukup kritis terhadap berbagai kebijakan yang sudah ada, dan berani mempertahankan argumentasinya untuk menjaga setiap keputusannya, meskipun harus melawan DPR,'' ujarnya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Sikap berani Agus ini, kata Maruarar, cukup membuat banyak kalangan ketar-ketir sehingga Agus dinilai menjadi ganjalan pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya menjelang 2014 mendatang.
Terutama, posisi Agus sebagai bendahara negara juga dinilai cukup krusial mengamankan keuangan negara, sehingga sikap Agus yang dinilai terlalu tegas mengamankan keuangan negara ini membuat sementara kalangan jengah.
"Sehingga kami merasa Agus itu sekarang disingkirkan," kata Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait.[ans]
KOMENTAR ANDA