Usai sudah pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Sejumlah partai politik kini mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan tahun 2014.
Tak heran kini sejumlah partai politik mulai bergerilya untuk mencari sosok yang bisa mendongkrak perolehan suara. Salah satu sosok yang menjadi bahan incaran adalah Tengku Erry Nuradi.
"Ada dua partai politik yang melirik Tengku Erry untuk bergabung. Dua parpol tersebut adalah, Hanura dan Nasdem," ujar sumber Medanbagus.Com.
Orang yang dikenal dekat dengan Erry Nuradi itu bilang, sosok Tengku Erry yang pada Pilgub Sumut 7 Meret lalu menjadi Wakil dari Cagub petahana Gatot Pujonugroho sepertinya menjadi magnet kuat parpol tadi untuk menariknya. Pasalnya, pasangan GanTeng tersebut meraih suara terbesar, berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei.
Apalagi dua partai politik tersebut merupakan partai pendukung pasangan GanTeng dalam Pilgub lalu.
"Namun Tengku Erry belum mau komentar tentang langkah politiknya ke depan," imbuhnya.
Selain Hanura dan Nasdem, partai Golkar juga sudah mencoba menarik kembali Tengku Erry. Soalnya, sebelum Pilgub dilaksanakan, Erry Nuradi merupakan Ketua DPD Kabupaten Serdang Bedagai. Namun jabatannya itu dicopot karena DPP Partai Golkar mengusung pasangan Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal.
Bahkan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) sudah menelpon Erry Nuradi untuk mengucapkan selamat.
Namun Erry Nuradi enggan menjelaskan lebih lanjut hal yang menjadi pembicaraannya dengan ARB. Termasuk tawaran jabatan sebagai Ketua Golkar Sumut defenitif.
Dia hanya menjawab secara diplomatis soal kemungkinan tawaran jabatan Ketua Golkar Sumut. "Ada orang yang mau tapi mungkin tidak bisa. Ada yang mau tapi mungkin tidak mampu. Jadi kita harus logika, akal dan nafsu itu harus seimbang. Jangan nafsunya terlalu besar tetapi secara akal tidak bisa," kata Erry berfilsafat. [ded]
KOMENTAR ANDA