Pelaksanaan Pilgubsu 2013 sangat tidak berkualitas karena tingginya angka Golput di atas 50 persen. Di sisi lain, Pilgubsu 2013 yang berlangsung 7 Maret lalu, sejumlah pelanggaran juga banyak ditemukan.
Demikian kesimpulan yang disampaikan Adi Haris Siregar, Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (GusMan) pada malam silaturrahmi yang digelar tim pemenangan GusMan, koalisi partai, relawan dan pendukung, di GusMan Center, Jalan Pattimura Nomor 342, Medan, Minggu (10/3/2013) malam.
Menurut Adi, salah satu pelanggaran yang diterima adalah tidak diperkenankannya saksi dari GusMan berada di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) karena menggunakan baju batik Sumut Sejahtera.
"KPU Sumut dan Panwaslu Sumut sudah mengizinkan saksi kami memakai kemeja batik Sumut Sejahtera. Pakaian yang dilarang saat berada di TPS adalah yang menggunakan atribut gambar dan nomor urut salah satu Cagubsu-Cawagubsu serta berisi ajakan memilih pasangan tertentu," ujar Adi Haris Siregar.
Adi bilang, saksi dari GusMan tersebut oleh petugas pengawas di TPS bahkan disuruh membuka baju Sumut Sejahtera.
"Saksi kemudian melaporkan hal itu kepada kami yang selanjutnya kami teruskan kepada KPU Sumut dan Panwaslu Sumut. Keduanya kembali menegaskan bahwa penggunaan pakaian Sumut Sejahtera itu tidak dilarang. Baru setelah itu, saksi kami diperbolehkan berada di TPS. Itupun setelah beberapa jam kemudian," ujarnya.
Menurut Adi, pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan berbagai bukti terjadinya berbagai tindak kecurangan dalam Pilgubsu 2013 sebagai bahan untuk melakukan gugatan ke MK.
"Kami juga menemukan laporan adanya pembagian beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter yang dilakukan pihak-pihak tertentu pada sehari sebelum pencoblosan serta beberapa jam sebelum pencoblosan. Semua temuan ini masih kami dalami dan evaluasi," jelasnya.
Sementara A Rivai Tambunan dari PAN menambahkan, pihaknya menemukan ada masyarakat yang tidak mendapatkan formulir C-6 hingga satu hari sebelum pencoblosan.
"Sampai malam hari belum menerima C-6. Kemudian dia mendatangi rumah Kepala Lingkungan (Kepling). Ternyata C-6 itu ada menumpuk di sana. Baru setelah diminta formulir itu diberikan," jelasnya.
Melihat berbagai kejadian tersebut, pihaknya menilai pelaksanaan Pilgubsu 2013 sangat buruk. Terlebih persentase masyarakat yang tidak memilih sangat tinggi, yakni lebih dari 50 persen.
"Ini berarti kemauan dari pelaksanaan Pilgubsu 2013 sangat lemah, padahal ada anggaran yang sangat besar tersedia," jelasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA