post image
KOMENTAR
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (GusMan), menilai pelaksanaan Pilgubsu 7 Maret lalu banyak terdapat indikasi pelanggaran seperti C6 yang tidak tepat sasaran.

Gus Irawan bilang, banyak pemilih yang tidak mendapatkan C6. Ironisnya, ada juga orang-orang tertentu yang menjual C6 tersebut dengan harga bervariasi.

Demikian disampaikan Gus Irawan Pasaribu didampingi Soekirman pada malam silaturrahmi dihadiri istri Asrida Murni Gus Irawan, Panusunan Pasaribu, tim pemenangan GusMan, koalisi partai, relawan dan pendukung, di GusMan Center, Jalan Pattimura Nomor 342, Medan, Minggu (10/3/2013) malam.

"Waktu itu ada yang menawarkan C6 dengan harga Rp 50 ribu per lembar, namun kita tolak karena GusMan tetap teguh mengikuti proses Pilgubsu dengan sportif. Kita masih mempunyai waktu untuk melakukan gugatan ke MK."

"Untuk itu mari kita bersama-sama mengumpulkan bukti-bukti kuat atas indikasi pelanggaran yang terjadi," beber Gus disambut aplaus dan yel Hidup GusMan yang diteriakkan para relawan.

Sementara Soekirman menambahkan, berbagai indikasi pelanggaran juga terdapat di Jalan Air Bersih, Medan. "Banyak pendukung GusMan yang tidak memperoleh C6, tapi orang yang tidak dikenali juga banyak mendapatkan C6 dan mencoblos di daerah ini," kata wakil bupati Serdang Bedagai ini.

Soekirman yang sejak 7 tahun lalu menetap di Serdang Bedagai dan secara administrasi terdaftar di pemerintahan setempat, mendapat formulir C6 double.

"Tempat lama saya tinggal di Jalan Air Bersih, Medan, saya dan keluarga saya masih mendapat formulir C6. Ini sangat konyol dan saya khawatir ini merupakan jebakan. Saya dan keluarga tetap memilih di tempat dimana domisili kami sebenarnya," ungkap Soekirman.

Terkait indikasi pelanggaran tersebut, paslon GusMan masih optimis menunggu penghitungan suara yang akan diumumkan KPU Sumut pada 15 Maret mendatang.

"Ini kan masih hitung cepat dari LSI, bisa saja quick count ini pesanan dari orang-orang tertentu. GusMan tetap optimis karena ini masih hitungan sementara," ujar Gus didampingi Soekirman

Terkait ucapan selamat yang dilontarkan beberapa waktu lalu, menurut Gus Irawan merupakan pernyataan spontanitas atas dasar jiwa besar untuk hasil quick count.

"Malam ini kita kembali berkumpul di sini untuk menjemput semangat, untuk tetap bekerja mewujudkan masyarakat Sumut lebih sejahtera," pungkas Gus. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa