KPK diminta untuk tidak takut apalagi sampai gentar menghadapi Cikeas yang seperti diketahui bersama adalah keluarga Presiden SBY. Soalnya virus korupsi berpusat dari Cikeas. Perlu pemberantasan dimulai dari pusatnya.
Hal itu dikatakan Koordinator Limpro KPK Yosef Sampurna. Dia mengatakan itu dalam orasinya bersama aktivis Limpro KPK di depan kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (11/3).
Lintas Mahasiswa Pro KPK Tangkap Koruptor Cikeas (Limpro KPK) menyatakan dukungan penuh bagi KPK untuk memberantas korupsi langsung di pusat penyebar virusnya, yaitu Istana Cikeas.
Mereka meminta Abraham Samad Cs memperlakukan Cikeas sama seperti pelaku-pelaku kejahatan korupsi lainnya.
Pihaknya mendukung KPK memeriksa semua nama yang telah disebut bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin seperti Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.
"Maka KPK juga harus segera memeriksa Ibas alias Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ani Yudhoyono yang sudah lama disebut Nazaruddin dan Yulianis di pengadilan," jelas Yosef seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Dia yakin, di KPK semua bukti keterlibatan Anas, Andi dan Ibas sudah ada.
"Cuma KPK tidak berani, KPK diintervensi. Jangankan Ibas, Hatta Rajasa, Agus Martowardjojo dan Gita Wirjawan, datanya sudah kami bawa namun sampai saat ini belum ditindak," sindir Yosef.
Karenanya, dia menegaskan, kalau KPK mau dipercaya rakyat, maka KPK harus tuntaskan kasus-kasus korupsi.
"Kami lintas mahasiswa mendukung KPK. KPK kalau mau dipercaya rakyat, harus tuntaskan korupsi, tidak pandang bulu. Kami minta KPK masuk ke wilayah Cikeas," pungkas Yosef. A [ans]
KOMENTAR ANDA