post image
KOMENTAR
Diam-diam ternyata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan punya cinta-cinta jadi orang nomor satu di negeri ini. Dia tak malu-malu mengakui keinginannya itu.


"Tentu, kalau saya jawab tidak punya keinginan, saya bohong. Siapa pun juga ingin," ujar Dahlan usai kunjungan kerja di kantor TVRI, Jalan Gerbang Pemuda Jakarta, Senin (11/3).

Namun, dia mau berhati-hati. Langkah pertamanya lebih dulu melihat elektabilitas di mata masyarakat sebelum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden.

Dahlan berjanji tidak memaksakan diri bila tidak disukai masyarakat untuk bertarung dalam pemilihan presiden mendatang.

Karena itu, Dahlan mengamati juga reputasinya di antara bakal calon presiden lain, yang biasa dilansir oleh lembaga-lembaga survei.

"Kalau dengan rating (peringkat) begitu rendah saya memaksakan diri menjadi calon, namanya tidak tahu diri," kata dia.

Sebagai orang Jawa, Dahlan mengaku menerapkan prinsip empan papan atau tahu menempatkan diri.

"Kalau rendah jangan memaksakan diri," kata bos media Jawa Pos group itu.

Ketika disinggung soal waktu yang tepat baginya untuk mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden, Dahlan menegaskan masih menunggu perkembangan elektabilitas.

"Kita lihat rating (peringkat)-nya, kita monitor," tandas mantan Dirut PLN ini. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa