post image
KOMENTAR
Baru mendapat putusan dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) bahwa Partai Bulan Bintang (PBB) bisa menjadi pesera Pemilu 2014, Yusril Ihza Mahendra langsung gerak cepat: melamar Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk menjadi pendampingnya dalam Pilpres 2014.

"Yusril itu terburu-buru dan tidak mengukur baju," sindir pengamat politik dari Universitas Parahyangan Bandung (Unpar), Asep Warlan Yusuf, Minggu (10/3) kemarin seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

Asep mengakui sosok dan ketokohan mantan Sekretaris Negara dan mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan ini sangat pintar, cakap dan cerdas. Bahkan boleh dikatakan sosok Yusril Ihza Mahendra melebihi kebesaran Partai Bulan Bintang (PBB) itu sendiri.

Namun Asep mengingatkan, mengandalkan ketokohan saja untuk menjadi capres sangat sulit. Apalagi bila popularitas Yusril belum merata  dan hanya terkenal di kalangan menangah-atas-terdidik.

"Yusril harus realistis dan lebih baik perkuat dulu struktur dan program partai. Realitas politik saat ini, capres dan cawapres harus memiliki kendaraan politik yang kuat sehingga bisa diperhitungkan partai lain dan dikenal publik hingga ke pelosok desa," kata Asep. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa