Andai petugas Polsekta Medan Baru tak cepat datang ke Jalan Bahagia Gang Pelita, Padang Bulan, mungkin saja Joseph Nuh Sembiring (30), sudah pasti akan menghabisi tetangga yang berada di samping rumahnya, Minggu (10/3/203). Pasalnya, peternak ikan merah ini mengamuk karena embernya yang berisi ikan miliknya dibuang warga sekitar. Tak senang, Joseph mengamuk dengan membabi buta dengan menggunakan sebilah parang di tangannya.
Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, mengamuknya Joseph karena 2 buah ember berwarna merah dan biru yang diambilnya dari halaman Gereja GBKP tak jauh dari kediamannya itu diambil. Setelah itu Joseph pun langsung mengisinya dengan bibit ikan merah yang dibudi dayanya.
Namun, warga sekitar pun berang dan menasehatinya agar mengembalikan ember itu ke pekarangan gereja karena benda penampung air itu merupakan milik gereja.
Bukannya mengembalikan ember yang dicurinya, justru dia mengamuk dan membentak-bentak warga sekitar.
"Dia hanya disuruh mengembalikan ember ke gereja, karena itu punya gereja. Malah dia mengamuk dan semua warga di sini ditantangnya," kata salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan.
Mengamuknya Joseph, bukan untuk pertama kalinya.
Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini sudah sering mengamuk dan membuat warga sekitar resah. Karena memegang sebilah parang pula Joseph pun dilaporkan warga ke polisi.
Joseph mengaku, dia emosi karena ikan-ikan miliknya dibuang para tetangganya itu.
"Saya memang mengambil ember dari gereja tapi saya isi ikan di dalamnya dan ikannya sudah tak ada lagi. Dibuang sama orang itu semua ikan didalamnya makanya saya emosi," bebernya sambil membantah dia telah mengancam warga dengan sebilah parang.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK mengatakan, pihaknya masih mengecek peristiwa itu.
"Saya cek dulu ya peristiwa itu," pungkasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA