Lia alias Ali (32), warga Jalan Setia Budi, Medan, ini ditangkap Polsekta Delitua. Pasalnya dirinya menggelapkan BlackBerry milik Eko (40), warga Jalan AH Nasution, Minggu (10/3/2013). Banci yang satu ini, Lia alias Ali dibekuk personel Polsekta Delitua tak jauh dari rumah korban, Eko.
Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, Lia alias Ali yang merupakan banci (bencong, red) yang biasa mangkal di Jalan Gajah Mada, Medan Baru ini berkunjung ke rumah Eko dengan tujuan mengajak Eko untuk jalan-jalan karena sudah lama mengenal Eko sejak SMP.
Ternyata, setiba di rumah Eko, banci yang satu ini punya maksud lain.
Tergiur dengan BlackBerry Gemini warna Hitam milik Eko, saat itu juga Lia alias Ali mengambil barang itu saat Eko sedang keluar membeli makanan.
Namun, apes bagi Lia alis Ali saat akan kabur, tiba-tiba BlackBerry Eko berdering dan Eko yang baru saja berjalan menuju ke rumahnya berpapasan dengan banci ini dan menegur sang banci.
"Mau kemana kau, kenapa kau bawa BB ku itu," ujar Eko saat itu.
Mendapat pertanyaan seperti Itu Lia alis Ali terlihat gugup dan mencoba lari, namun karena diteriaki Eko, warga sekitar menangkap Lia alias Ali lalu diserahkan di Polsekta Delitua.
Saat berada di Polsekta Delitua tingkah Lia alias Ali sungguh menjengkelkan dan membuat petugas geram.
Pasalnya Lia alias Ali ini tidak mau dipanggil Ali dan kalau dipanggil Ali, sang banci ini marah dan tak mau bicara.
"Gawat kali memang si bencong yang satu ini. Dipanggil nama aslinya tetap tak mau," ucap salah petugas kepada banci itu saat di Mapolsekta Delitua.
"Tak mau aku kalau dipanggil Ali dan aku itu mau dipanggil Lia saja deh," ujar waria ini dengan nada kewanitaan itu.
Saat digiring petugas ke dalam sel, bencong itu berteriak-teriak takut.
"Tolong... kok mau dimasukan ke sel aku. Nanti koyak lah burit (anus, red) ku ini," cetus bencong yang satu ini.
Kanit Reskrim Polsekta Delitua, AKP Semion Sembiring SH mengatakan, pelaku masih dilidik dan masih dalam pengembangan.
"Masih kita dalami kasusnya dan masih dilakukan pengembangan bos. Sabar dulu bos," bebernya. [ans]
KOMENTAR ANDA