Apes benar nasih yang dialami Robbi Anggara (15), warga Karang sari, Medan Polonia, Minggu (10/3/2013). Remaja ini babak belur dihajar Paman kandungnya sendiri, Mardi (35). Dia dituduh mencuri ayam miliknya. Merasa tak bersalah dan tak terima dipukuli pamannya, Robbi pun terpaksa mengakukan penganiayaan itu Mapolsekta Medan Baru.
Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com, aksi penganiayaan yang diderita Robbi bermula ketika dirinya dihampiri pelaku pemukulan yang tak lain adalah pamannya sendiri.
Tanpa ada tegur sapa terlebih dahulu, Mardi langsung memukuli sang keponakannya itu hingga babak belur dan menuduh keponakannya itu mencuri ternak ayam miliknya yang hilang Sabtu (9/3/2013) malam dari kediamannya yang hanya berjarak 10 meter dari rumahnya dan rumah pamannya itu.
Merasa tak ada mencuri, jelas Robbi pun membantah tuduhan itu.
Namun, pelaku yang tak lain pamannya sudah terlanjur kesal justru memukulinya dan meminta Robbi mengakui perbuatannya.
"Saya dituduh mencuri ayamnya, padahal aku tak ada mencuri ayam paman saya. Dia memang adeknya mamak saya dan dia memang paman kandung saya. Saya dipukul dan ditunjangi paman saya itu dan dituduh mencuri ayamnya yang hilang," kata Robbi sambil menahan luka lebam di bagian wajah dan di kepalanya.
Dikatakan Robbi, pemukulan itu belum diketahui kedua orang tuanya karena dirinya langsung mendatangi Polsekta Medan Baru karena sudah terlanjur kesal dengan ulah pamannya itu.
"Saya tak ada masalah sebelumnya sama paman saya itu dan saya tak tahu kenapa paman saya itu menuduh saya yang mencuri ayamnya padahal saya tak ada mencuri ayamnya," jelas Robbi.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan korban dan segera menindak lanjuti laporan itu.
"Yang bersangkutan masih dimintai keterangan," pungkas orang nomor satu di Mapolsekta Medan Baru itu. [ans]
KOMENTAR ANDA