Belum adanya ketua defenitif DPD Golkar Sumatera Utara memunculkan peluang bagi Tengku Erry Nuradi untuk memimpin partai beringin tersebut. Apalagi diketahui, Tengku Erry Nuradi yang pada Pilgubsu 2013 didaulat sebagai Cawagub berpasangan dengan Cagub Gatot Pujo Nugroho meraih suara tertinggi versi berbagai lembaga survei.
Diketahui, sebelum Pilkada Sumut digelar Erry Nuradi merupakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Serdangbedagai sekaligus bupati dua periode di kabupaten itu.
Namun saat maju di Pilgubsu, Erry tidak mendapat perahu dari partai beringin. Erry kemudian menerima pinangan Gatot Pujo Nugroho sebagai Cawagub. Keduanya kemudian diusung PKS dan Hanura.
Karena majunya sebagai Cawagub dari partai lain, DPP Partai Golkar mencopot jabatan Erry Nuradi sebagai Ketua DPD Golkar Serdangbedagai. Golkar sendiri mengusung Chairuman Harahap sebagai Cagubsu, yang pada hasil hitung cepat 7 Maret lalu memperoleh suara terbawah diantara empat pasangan calon Cagub/Cawagub lain.
Belakangan nama Erry Nuradi muncul ke permukaan menyusul akan digelarnya musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) DPD Golkar Sumut untuk menetapkan ketua defenitif yang selama ini dijabat Plt Andi Achmad Dara.
Sejumlah kader Golkar menilai, kans Erry untuk menjadi Ketua Golkar Sumut cukup kuat karena posisinya tak lama lagi, akan dilantik sebagai Cawagub.
Apalagi menurut pengakuan Erry Nuradi, Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie sudah menghubunginya pasca hasil hitung cepat lembaga survei yang menempatkan pasangan GanTeng itu sebagai pemenang Pilgubsu 2013.
"Ya, Pak Ical kemarin hubungi saya untuk memberikan ucapan selamat. Tak ada pembicaraan khusus (mengenai Golkar) hanya ucapan selamat saja," kata Erry Nuradi saat mengunjungi Warkop Jurnalis, Jumat (8/3/2013).
Erry bilang, pembicaraan keduanya memang berlangsung cukup lama. Apalagi Ical (sebutan untuk Abu Rizal Bakrie) berbicara kepadanya saat berada di luar negeri.
Namun Erry enggan menjelaskan lebih lanjut hal yang menjadi pembicaraan keduanya. Termasuk kaitannya dengan posisi Erry Nuradi yang sebelumnya dipecat dari Ketua DPD Golkar Kabupaten Serdangbedagai.
Menurut Erry, ada mekanisme partai untuk menetapkan seseorang untuk maju sebagai calon Ketua Golkar Sumut. Soal calon menyalonkan, Erry mengaku belum berminat.
"Nggak…… ada mekanismenya itu. Ada orang yang mau tapi mungkin tidak bisa. Ada yang mau tapi mungkin tidak mampu. Dan lain sebagainya. Jadi kita harus logika, akal dan nafsu itu harus seimbang. Jangan nafsunya terlalu besar tetapi secara akal tidak bisa," kata Erry berfilsafat. [ded]
KOMENTAR ANDA