Inflasi Tinggi Gara-gara Bawang Putih
MBC. Sekitar 0,12 persen dari 0,75 persen total inflasi Februari 2013, dikontribusi oleh komoditas bawang putih.
Menko Perekonomian, Hatta Radjasa menganggap tidak selayaknya bawang putih jadi penyebab utama tingginya inflasi.
"Produksi bawang putih nasional yang rendah mengakibatkan harga komoditas itu naik, dan kita harus mengimpor untuk memenuhi kurangnya pasokan," kata Hatta di Yogyakarta, Jumat.
Petani dalam negeri hanya menyumbang 5 persen dari kebutuhan bawang putih nasional, sisanya dipenuhi dari impor.
"Jadi kita harus menjaga stabilitas harga bawang putih. Produksi bawang putih di tingkat petani harus kita dorong, dan jangan sampai kita ganggu," kata Hatta, seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, kata Hatta, pemerintah akan membatasi impor bawang putih, supaya petani menikmati tingginya harga.
"Jangan kita banjiri dengan bawang impor. Sambil kita tetap melindungi petani, tetapi kami tetap menjaga harga stabil, supaya petani tetap menikmati harga bawang," kata Hatta.
Ia mengatakan, impor bawang hanya dilakukan sebagai pelengkap saat terjadi kekosongan dalam negeri dan musim paceklik.
"Kita impor bawang itu supaya tidak terjadi inflasi. Kalau terjadi inflasi, pukulannya pada semua. Ya kita akan atasi," kata dia. [rob]
KOMENTAR ANDA