Baru 1 Jam Tiba di Medan, Warga Jakarta Dirampok Rp100 Juta Lewong

Vera br Naibaho (40) benar-benar apes. Baru satu jam tiba di Medan, istri Pensiunan Dinas Perencanaan DKI Jakarta ini dirampok di Jalan Sekip, Kelurahan Sekip, Medan Petisah, Jumat (8/3/2013). Akibatnya, penduduk Jakarta ini menderita kerugian Rp100 juta.

Informasi yang diperoleh MedanBagus.Com di Mapolsekta Medan Baru, Nando (22), salah satu keluarga korban mengatakan, peristiwa perampokan yang dialami anggota keluarganya itu berawal saat dirinya menjemput kedatangan saudaranya itu dari Bandara Polonia berniat untuk liburan ke Medan.

Usai menjemput, Vera br Naibaho bersama sang suami dan ketiga anaknya, Nando pun mengantarkannya ke Hotel Dharma Deli tempat penginapan saudaranya itu.

"Setelah dari Hotel Dharma Deli, saya bersama rombongan naik Kijang Innova BK 1987 HK ke Jalan Sekip untuk makan siang," katanya saat di Mapolsekta Medan Baru.

Sambungnya, ketika turun dari mobil menuju rumah makan itu, seketika tas jinjing berisi perhiasan emas dan berlian, Ipad, handphone, Kartu ATM dan uang puluhan juta rupiah untuk biaya liburan ke Medan raib dibawa kabur dua pria tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor bebek.

"Sempat juga tadi berteriak tapi tak terkejar juga," bebernya.

Tak terima atas harta bendanya dibawa kabur, Vera br Naibaho pun melaporkan hal yang menimpanya ke Mapolsekta Medan Baru.

"Kata amang boruku (red, suami korban), di dalamnya tas yang dirampok itu ada uang untuk selama liburan di sini puluhan juta rupiah, Ipad, ponsel, perhiasan emas dan berlian dan kartu ATM. Kalau dihitung-hitung jumlahnya sekitar Rp100 juta lebih," ucapnya.

Sementara itu, Hendi Hutabarat (44), suami korban mengatakan, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba dan sangat cepat.

"Istri saya tadi baru turun dari mobil dan rencananya kami mau makan siang. Kami ke Medan untuk liburan dan rencananya besok mau ke Parapat. Kalau mau tahu lebih detailnya, langsung tanya saja sama polisinya," terangnya.

Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MSi membenarkan atas laporan itu.

"Korban sedang buat laporan saat ini dan selanjutnya akan kita periksa dan kita proses. Anggota juga sudah diturunkan ke lokasi kejadian," katanya. [ans]