Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumut, Ihsan Rambe, SE, MSi tak menolak jika disebutkan suara Muhammadiyah berpeluang liar pada perhelatan Pemilu 2014. Namun berangkat dari sejarah, kedekatan emosional Muhammadiyah dengan Partai Amanat Nasional (PAN) tak bisa dibantah.
"Semua tahu, PAN itu lahir dan dibesarkan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah," sebut Ihsan kepada MedanBagus.Com, Jumat, (8/3/2013).
Menurut Ihsan berkembangnya wacana bahwa Muhammadiyah dan PAN tidak semesra seperti dimasa Amien Rais, karena banyak saluran komunikasi dan aspirasi warga Muhammadiyah yang tidak mendapat tempat di PAN.
"Kalaupun ada tokoh Muhammadiyah yang ada di DPP PAN, masih belum maksimal dan mewakili," kata Iksan.
"Kalau di tingkat Sumut dan Medan, tokoh-tokoh Muhammadiyah masih menduduki posisi penting di kepengurusan PAN," tambahnya.
Menurut Ihsan, warga Muhammadiyah tidak akan pernah meninggalkan PAN meski label partai itu semakin terbuka dan tidak lagi melabelkan diri sebagai partai utama warga Muhammadiyah.
"Syaratnya tetap jaga soliditas dan rawat aspirasi warga Muhammadiyah, saya pikir itu sudah cukup," sebutnya. [rob]
KOMENTAR ANDA