post image
KOMENTAR
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak secara tegas menolak tawaran gencatan senjata yang ditawarkan oleh pemimpin kelompok bersenjata Kesultanan Sulu, Kamis (7/3/2013). PM Najib, menegaskan bahwa Malaysia meminta kelompok bersenjata itu menyerah tanpa sarat dan meletakkan senjata.

"Saya sudah menelpon Presiden Aquino dan katakan bahwa mereka harus meletakkan senjata secepat mungkin," kata pemimpin Malaysia itu.

"Kami telah memberi waktu lebih dari tiga pekan untuk menyerahkan diri, dan kami telah tunda hingga tiga kali. Kami hanya bertindak setelah aksi mereka menewaskan delapan orang polisi Malaysia," ujar dia seperti dilaporkan AlJazeera.

Hingga berita ini diturunkan, tercatat 60 orang tewas, di antaranya 31 orang kelompok bersenjata Filipina dan 8 polisi Malaysia.

Jamalul Kiram III--pria yang mengklaim dirinya sebagai Sultan Sulu--mengumumkan gencatan senjata yang efektif berlaku pada hari ini, pukul 12.30 siang waktu setempat.

"Mereka (kelompok bersenjata dari Filipina) tidak akan bertindak apa-apa. Mereka akan tetap berada di mana mereka sekarang. Mereka tidak akan meluaskan daerah operasi," kata seorang juru bicara yang membacakan keterangan tertulis Sultan Sulu, di Manila, Kamis.

Tawaran gencatan senjata ini datang setelah Malaysia mengerahkan operasi militer ke kawasan Pulau Sabah, sebagai reaksi serangan kelompok bersenjata Filipina yang tiba di pulau itu bulan lalu.

Jumlah kelompok bersenjata yang menyebut diri mereka sebagai "pasukan Kesultanan Sulu" diperkirakan tinggal 100-300 orang. [rob]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas