Mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat Muhammad Rahmad menegaskan kekalahan calon usungan Partai Demokrat di Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara merupakan tanggung jawab pengurus. Semua pengurus di setiap tingkatan harus berani mempertanggungjawabkan kinerjanya terkait dengan kekalahan pasangan calon yang didukung.
Menurut Rahmad, para senior juga harus paling bertanggungjawab.
"Hemat saya, para senior yang dulu mengusulkan agar Pak SBY segera mengambilalih penyelamatan partai harus bertanggung-jawab," kata dia di Jakarta, Kamis (7/3/2013), seperti dilansir Antara.
Seperti diketahui, dari hasil penghitungan cepat, perolehan suara pasangan Gatot-Tengku Erry jauh di atas perolehan suara kandidat lainnya. Sedangkan pasangan yang didukung Partai Demokrat, Amri-RE Nainggolan berada di posisi paling buncit.
Berikut hasil peroleh suara dari 3 lembaga yang melakukan penghitungan cepat:
LSI (Lembaga Survei Indonesia)
1. Gus Irawan Pasaribu-Soekirman memperoleh suara (19,85 persen)
2. Effendi Simbolon-Djumiran Abdi (25,90 persen)
3. Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (8,70 persen)
4. Amri Tambunan-Rustam Effendi (RE) Nainggolan (12,41 persen)
5. Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (33,15 persen)
Puskaptis
1. Gus Irawan Pasaribu- Soekirman (20,35 persen)
2. Effendi MS Simbolon-Djumiran (25,69 persen)
3. Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (8,35 persen)
4. Amri-Rustam Effendi Nainggolah (12,04 persen)
5. Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (33,57 persen)
Indo Barometer
1. Gus Irawan Pasaribu- Soekirman (21,82 persen)
2. Effendi MS Simbolon-Djumiran (23,93 persen)
3. Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (9,37 persen)
4. Amri-Rustam Effendi Nainggolah (12,01 persen)
5. Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (32,87 persen) [rob]
KOMENTAR ANDA