MBC. Tingginya angka golput yang diperkirakan menembus 52 persen pada Pilkada 2013 ini mengindikasikan ketidaksiapan penyelenggara dalam hal ini KPU. Artinya, bila ini terus terjadi maka tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pendidikan politik khusunya di Sumatera Utara terancam dan menguatirkan.
Menurut penggagas Gerakan Aku Cinta Medan, Abdul Rasyid, tingginya angka golput yang diperkirakan mencapai 52 persen ini disebabkan dengan kinerja penyelenggara yang tidak maskimal.
"Banyak warga yang tidak memilih bukan karena disebabkan tidak mau memilih. Ada warga yang tidak mendapat kartu pemilih atau undangan untuk datang ke TPS," ujar pria berkacamata ini kepada MedanBagus.Com.
Keadaan ini, menurut Rasyid harus segera diperbaiki. Pasalnya, sambung dia, partisipasi politik masyarakat dalam pemungutan suara adalah bukti keseriusan membangun Sumatera Utara khusunya.
"Harus ada perbaikan untuk kedepan," tandasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA