post image
KOMENTAR
Oleh: Abdul Rasyid*

Hari ini tanggal 7 Maret 2013 merupakan momentum kebangkitan Sumatera Utara untuk menjadi Sumatera Utara Sejahtera. Pada tanggal tersebut dilaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin atau Gubernur Sumatera Utara. Ada 5 (lima) calon pasangan yang akan bertarung dalam pemilihan tersebut.

Partisipasi masyarakat Sumatera Utara sangat dituntut agar mensukseskan pesta demokrasi tersebut. Satu suara masyarakat sangat menentukan nasib Sumatera Utara lima tahun kedepan. Masyarakat Sumatera Utara harus selektif dalam memilih pasangan Cagub Sumatera Utara.

Banyak parameter yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam memilih, antara lain visi misi Cagub, track record Cagub, integritas dan kepribadian Cagub yang akan dipilih.

Di sini, penulis ingin memberikan konsep sederhana dalam menilai dan memilih pasangan. Konsepnya adalah konsep "CINTA" yang merupakan singkatan Commitment (Bertanggungjawab), Intellectual (Cerdas), Nationalist (Berjiwa Nasionalis), Transformer (Pembawa Perubahan) dan Acceptable (Dapat Diterima).

Commitment, sekarang terlalu banyak yang berjanji tapi sulit untuk menepati janji yang telah diucapkan.

Janji manis disampaikan untuk merayu dan mengambil hati rakyat, akan tetapi setelah dipilih janji tinggal janji. Untuk ini, kita bisa minta pernyataan para calon sebagai bagian fakta integritas.

Intellectual, Sumatera Utara memerlukan pemimpin yang cerdas yang bisa memajukan Sumatera Utara.  Potensi Sumatera Utara yang begitu luar biasa, dapat menggeser peran Singapura dan Malaysia sebagai trader di dunia Internasional.

Nationalist, dengan potensi yang luar biasa maka Sumatera Utara harus dipimpin oleh orang yang memiliki jiwa kebangsaan yang kuat sehingga semua aset Sumatera Utara tidak dijual ke pihak asing.

Transformer, Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi yang terbesar maka perlu ada perubahan yang signifikan untuk lima tahun yang akan datang sehingga tidak ketinggalan dengan provinsi yang lain.

Acceptable, dengan heterogennya penduduk Sumatera Utara maka diperlukan pemimpin yang bisa diterima semua pihak dan tidak mementingkan satu kelompok.

Inilah konsep sederhana yang diterjemahkan dari kata "CINTA". Kata ini diambil karena dalam kehidupan manusia, cinta lah yang sangat berpengaruh. Cinta bisa membawa kedamaian dan kesejahteraan.

Salam Cinta
*Penggagas Gerakkan Cinta Medan

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini