Pihak Partai Demokrat belum merespons permintaan diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB). Padahal ini perlu untuk kepentingan legalitas pendaftaran caleg di KPU, DPD dan DPC Demokrat seluruh Indonesia.
"DPD hampir 100 persen setuju KLB, DPC juga hampir 100 persen. Kita ingin secepatnya untuk keperluan legalitas dan pendaftaran ke KPU. Tapi DPP tidak juga mau melaksanakan," ujar mantan Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Rabu (6/3) malam.
Tri curiga DPP tidak berani menggelar KLB ini karena belum dapat lampu hijau Majelis Tinggi.
"Mungkin takut kalau KLB sekarang calonnya kalah lagi," sindir Tri.
Kalau tidak mau partai makin pecah, lanjutnya, KLB wajib segera. Kalau jagoaan Majelis Tinggi takut kalah, SBY saja yang maju menjadi ketua umum Demokrat.
"Saya sarankan Pak SBY deklarasi saja sebagai ketua umum, ketua dewan pembina, ketua majelis tinggi, dan ketua dewan kehormatan," ujarnya.
Tri menegaskan, usulnya itu serius. Alasannya, kalau yang maju orang lain, kemungkinan Demokrat pecah masih tinggi. Tapi kalau SBY yang maju, semua kader pasti patuh.
"Kalau semua tidak dipegang SBY, partai ini bisa pecah lagi," tandasnya.[ans]
KOMENTAR ANDA