Kader senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi yang dikenal sebagai aktivis lapangan di era 1998 itu khawatir masalah utama Anas sebenarnya tidak terletak pada SBY, Partai Demokrat, atau kasus korupsi dan gratifikasi Hambang yang dituduhkan. Melainkan pada diri Anas sendiri.
"Apakah di hari-hari yang akan datang dia tampil sebagai jati dirinya, atau justru sebagai Sengkuni atau malah sosok Durno? Kita menunggu keberanian Anas. Jangan sampai dia jadi kedua sosok itu. Demi waktu, Anas harus berani melihat dirinya 10 tahun yang akan datang," demikian Beathor mengingatkan Anas seperti ditulis Rakyat Merdeka Online, Rabu (6/3/2013).
Diam-diam, Beathor dan kalangan dari kubu PDI Perjuangan ternyata memberi dukungan moral bagi Anas.
Beathor Suryadi, yang juga Ketua Pemuda Kebangsaan itu mengingatkan Anas Urbaningrum bahwa waktu terus berjalan. Dia menyarankan Anas untuk segera mengkonkretkan "serangan" ke kantong pertahanan pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah menzhalimi mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.
"Hanya tersisa sedikit waktu untuk Anas. Momentum ini dia yang menentukan. Apakah terkubur dalam kasus Hambalang atau benar-benar melawan," ujar Beathor. [rob]
KOMENTAR ANDA