post image
KOMENTAR
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menurunkan tim mengevakuasi beberapa ekor harimau Sumatera dikabarkan berkeliaran di tengah-tengah warga di Mukomuko, Bengkulu.


Kepala BKSDA Bengkulu, Anggoro Dwi Sujatmiko, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat terkait harimau atau gajah yang mengganggu kegiatan warga. Hal ini untuk mengantisipasi konflik antara hewan yang dilindungi dengan manusia.

"Namun, hingga Selasa (5/3) belum ada informasi dari tim itu dan mudah-mudahan dalam waktu dekat tim bisa menemukan harimau tersebut dan akan dilakukan tindakan," katanya Rabu, (6/3).

Sementara itu, Pejabat Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat sebelumnya melaporkan ada harimau berkeliaran di wilayah kebun warga setempat.

Berdasarkan keterangan dari petani setempat, katanya, harimau itu sudah seminggu berkeliaran dan tinggal di pondok kebun sehingga para petani takut ke kebun.

"Sekarang petani tidak berani lagi ke kebunnya karena harimau tersebut masih berada di pondok mereka," katanya.

Wahyu berharap petugas BKSDA membantu menangani harimau yang menduduki pondok di kebun petani agar tidak terjadi konflik antara manusia dengan harimau. Ada kemungkinan  harimau itu masuk kebun karena masih berada dalam habitatnya.

Namun, katanya, untuk membuktikan bahwa lokasi itu masih masuk dalam kawasan hutan menjadi habitat harimau, perlu dilakukan pengukuran untuk menentukan batas kawasan hutan di wilayah itu.

"Jika sudah diketahui letak kebun itu sehingga dapat diketahui kebun petani itu masuk dalam kawasan atau tidak, karena tidak ingin dengan seringnya harimau masuk kebun petani, hewan yang dilindungi itu menjadi target perburuan dan jeratan warga pemilik kebun," katanya. [ans]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum