Boydo Reymond Sihombing (41), warga Jalan Jangka, Medan, ditemukan tewas setelah ditikam pelaku di sebuah kos-kosan, di Jalan Sei Blutu, Medan, Selasa (5/2/2013) malam.
Pegawai PTPN II itu diperkirakan tewas akibat luka tikam selebar 2 Cm pada bagian ulu hati dan 2 lainnya di bagian punggungnya. Sebelumnya korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit RS Bunda Thamrin untuk mendapat pertolongan, namun, korban meninggal dunia di RS Thamrin, Medan, karena kehabisan darah. Selanjutnya jenazah korban kemudian dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan autopsi.
Saat di RSU dr Pirngadi, keluarga korban berdatangan dan pihak keluarga mengaku tak menyangka kejadian ini. Selama ini Boydo tidak pernah memiliki musuh atau permasalahan dengan siapapun.
"Dia itu orangnya baik dan sopan serta tak ada musuh," kata salah seorang anggota keluarga, saat di RSU dr Pirngadi Medan.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MSi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif utama penikaman tersebut. Namun, sebutnya, tiga jam setelah kejadian polisi sudah berhasil mengamankan tersangka A.
"Tersangka merupakan warga asal Aceh dan diketahui bersama korban di dalam kamar kos sewaktu kejadian. Tersangka diamankan ketika mencoba melarikan diri," jelasnya.
Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, saat ini pihaknya masih memeriksa dan memintai keterangan 5 orang saksi dalam kasus ini. Tegasnya, hasil penyelidikan sementara diketahui korban dan tersangka A bersama-sama datang ke kos-kosan itu dan belum bisa dipasrikan secara pasti isi pembicaraan keduanya hingga terjadi penikaman itu.
Jean Calvijn Simanjuntak menyebutkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini dan kemungkinan ada seorang pelaku lain yang terlibat pembunuhan ini.
"Dari lokasi turut diamankan 2 senjata tajam berbentuk pisau, 1 pistol mainan (mancis) dan rekaman gambar CCTV sebagai barang bukti," ujarnya. [rob]
KOMENTAR ANDA