Sengketa lahan antara warga Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan PT Toba Pulp Lestari membuat warga Batak di Jakarta gerah. Apalagi akibat kisruh itu, 15 warga Humbahas sempat ditahan di Poldasu.
Hari ini sedikitnya 150 orang dengan mengenakan sarung dan ulos berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Kehutanan, Manggala Wanabakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Selasa (5/3).
Mereka menuntut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan untuk segera menyelesaikan sengketa tanah adat mereka dengan PT Toba Pult Lestari (TPL).
Sambil menyanyikan lagu-lagu daerah Batak, para demonstran ini membentangkan spanduk besar bertuliskan "Save Pandumaan Sipitu Huta" dan "PT Toba Pulp Lestari adalah Penjahat Lingkungan".
Lebih lanjut, mereka menuntut Menhut menyelesaikan masalah penahanaan masyarakat adat dan menghentikan penjarahan yang dilakukan perusahaan yang konsentrasi di bisnis bubur kertas tersebut. Selain itu mereka meminta Menhut untuk berperan aktif menyelesaikan kasus di Pandumaan Sipitu Huta.[ans]
KOMENTAR ANDA