Dua kali Ardina Rasti dianiaya mantan pacar yang kini jadi pesakitan, Eza Gionino. Ada dugaan, Eza punya kelainan jiwa. Namun Rasti tak berani menduga-duga. Yang jelas, dia menghargai polisi yang telah membawa Eza ke psikolog.
“Saya nggak bisa berasumsi apapun. Apapun yang memicu, dari pribadi apapun itu, penyidik tahu. Karena pembawaan tersangka ke psikolog itu dari pihak penyidik,” tutur Rasti, akhir pekan lalu.
Hingga kini, Rasti belum tahu hasil dari pemeriksaan Eza ke psikolog itu.
Menurutnya, polisi tak mungkin bakal membuka hasilnya.
“Kita dari pelapor nggak boleh tahu hasilnya. Aku dengar dia dibawa ke psikolog, tapi bukan kita yang minta. Itu petunjuk penyidik,” jelas bintang film Lari Dari Blora ini.
Kini Eza ditahan di LP Cipinang karena Polres Jaksel sudah melimpahkan berkas perkaranya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Melihat proses hukum Eza terus berjalan, Rasti mengaku bersyukur.
“Saya pribadi, itu kenapa saya bersyukur banget didampingi lawyer, dari awal benar-benar tahu di sini pure untuk hanya mencari keadilan dan minta pertanggungjawaban,” tuturnya.
Dengan lengkapnya berkas Eza, Rasti pun siap dipertemukan di pengadilan.
“Kalau dalam konteks hukum, saya sangat siap. Dari awal kita serahkan ke hukum, karena hukum adalah posisi tertinggi untuk menentukan keadilan,” kata Rasti bijaksana.
Ia pun tak khawatir jika nantinya di persidangan pihak Ezza akan mengungkapkan fakta-fakta baru.
Eza sempat menduga, tujuan Rasti melaporkannya adalah untuk menghancurkan kariernya dan merenggangkan hubungan Eza dengan keluarga. Namun tudingan itu dibantah Rasti. [ans]
KOMENTAR ANDA