Para Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di Deli Serdang dijadikan sebagai sapi perahan. Modus acara seminar sertifikasi yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Deli Serdang, Sabtu (23/2) dilaksanakan di Kampus Unimed yang dihadiri ribuan peserta namun dituding hanya sebagai seminar siluman.
Pasalnya seminar sertifikasi seharusnya dilaksanakan 2 (dua) termin tapi guna memanfaatkan waktu, panitia dari Bidang Dasmenjur Dinas Dikpora DS yang dijabat HM Idris, S.Pd, penyelenggaraan seminar dilaksanakan hanya 1 (satu) termin saja.
Sebelum termin pertama selesai dilaksanakan maka untuk termin kedua peserta seminar disuruh masuk dan bergabung dengan peserta pertama.
''Jadi peserta termin kedua hanya mengikuti seminar sekitar 15 menit saja dan seminar itu dianggap selesai,'' ujar para guru yang mengikuti seminar itu.
Selain itu, ujar mereka, pihaknya juga harus membayar Rp60.000 untuk biaya seminar. ''Yang menjadi pertanyaan bagi kami apakah pengutipan biaya seminar telah mendapat izin restu dari Kadis Dikpora Deli Serdang, Hj Sa’adah Lubis, M.Pd?" kata seorang Kepsek yang enggan disebutkan jati dirinya.
Diduga seminar yang digelar Disdikpora Deli Serdang di Unimed (Universitas Medan) hanya akal-akalan semata untuk mendapatkan uang dari guru-guru dengan tujuan memperkaya diri.
''Bayangkan Rp60.000 per orang dari empat ribu guru-guru sertifikasi baik SD maupun SMP negeri dan swasta. Jika dikalikan dengan jumlah empat ribuan orang guru, berarti panitia memperoleh hasil Rp240.000.000 dari peserta seminar sehari itu.''
Ketika dikonfirmasi Kadis Dikpora Deli Serdang yang diwakili Sekretaris Zaswar, M.Pd. mengatakan pihaknya tak pernah tahu seminar sehari yang digelar Kabid Dasmenjur, HM Idris, S.Pd di kampus Unimed itu.
''Saya baru tahu ini dari wartawan. Kalau tidak ada informasi dari bapak, saya benar-benar tidak tahu. Seharusnya bila ada kegiatan di Dinas Dikpora ini, saya selaku sekretaris harus tahu,'' ujar Zaswar, M.Pd. [ans]
KOMENTAR ANDA