Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 7 Maret mendatang rawan kecurangan. Panwaslu dan unsur Lembaga Pemantau Pilkada, serta unsur saksi dari paket Cagubsu. dan aparat kepolisian yang bertugas di masing-masing TPS agar meningkatkan pengawasan ketat dari awal proses pemilihan sampai pasca penghitungan suara di TPS.
Sekretaris Mejelis Penasehat Barisan (MPB) Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BMPAN) Sumatera Utara Isa Anshari SF sebagai Narasumber dalam diskusi "Bincang bincang Jelang Pilkada" yang digelar Komunitas Mercusuar One Foundation di Hotel Grand Jamee jalan Gagak Hitam Medan, Senin (4/3).
Menurutnya, kecurangan dalam Pilgubsu 2013 akan timbul di sebagian besar TPS, apabila pihak panwas, unsur pemantau dan saksi dari paket cagubsu yang ditugaskan tidak jeli dan maksimal bertugas dalam memantau proses pilgubsu sampai tuntas di TPS . Sebab Data Pemilih Tetap (DPT) yang sampai kepada KPPS banyak yang tidak akurat. Misalnya, kata dia, yang sudah meninggal dunia dan pindah domisili juga masih masuk dalam DPT.
"Maka diprediksi timbulnya kecurangan terkait timbulnya kertas suara fiktif yang masuk dalam kotak suara," ucapnya.
Disebutkannya, kecurangan lain yang bakal timbul adalah kesalahan dalam penyebutan nama atau nomor saat penghitungan suara, sebab unsur KPPS terkait keberadaannya juga sebagai tim sukses salah satu paket cagub. Untuk itu diimbau kepada masyarakat juga ikut memantau proses pilgubsu ini di TPS masing-masing guna memperketat pengawasan guna menghindari kecurangan yang mungkin dilakukan petugas KPPS.
Diharapkannya, pilgubsu tahun 2013 dapat berbobot dan berkualitas dengan hasil dari kejujuran. Sehingga diharapkan menghasilkan Gubernur Sumatera Utara yang jujur dan bermanfaat bagi segenap masyarakat Sumut. Namun jika sebagian besar hasil penghitungan suara ini diperoleh dari kecurangan oleh petugas di TPS, maka dapat diprediksikan yang memimpin Sumatera Utara kedepan lambat laun akan membawa bencana bagi masyarakat, dengan program-program yang tidak bermanfaat bagi rakyat secara utuh.
"Untuk memperoleh hasil penghitungan suara yang bersih, diimbau peran aktif segenap petugas pigubsu di TPS, baik dari KPPS, saksi, unsur lembaga pemantau dan aparat kepolisian dapat melakukan pengawasan maksimal. Kepada pemilih diharapkan dapat memantau penghitungan suara di TPS masing masing. Sehingga harapan kita Gubernur terpilih kedepan, tidak diperoleh dari kecurangan hasil penghitungan suara. Sebab Tuhan tidak suka dengan kecurangan dan akan melaknatnegeri yang umatnya berbuat curang," tandasnya. [ans]
KOMENTAR ANDA